curlbible.com – Pada Februari 2025, Indonesia menghadapi lonjakan pengangguran yang signifikan. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran mencapai 7,28 juta orang, meningkat sekitar 1,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Meskipun Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurun tipis menjadi 4,76% dari 4,82% pada Februari 2024, peningkatan jumlah pengangguran menunjukkan tantangan serius dalam penyerapan tenaga kerja.

Penyebab Lonjakan Pengangguran

  1. Pertumbuhan Angkatan Kerja yang Tidak Seimbang

    Jumlah angkatan kerja meningkat sebesar 3,67 juta orang dibandingkan Februari 2024, namun pertumbuhan lapangan kerja tidak mampu mengimbangi, menyebabkan peningkatan jumlah pengangguran.

  2. Tekanan pada Industri Padat Karya

    Sektor industri padat karya mengalami tekanan berat akibat efisiensi biaya, peningkatan biaya produksi, dan lesunya permintaan domestik. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

  3. Ketidaksesuaian Keterampilan Tenaga Kerja

    Banyak pencari kerja, terutama lulusan baru, tidak memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini, seperti teknologi informasi dan energi terbarukan.

  4. Ketidakpastian Ekonomi Global

    Ketidakpastian global, termasuk perang dagang dan inflasi, menyebabkan kelas menengah-atas menahan belanja, menghambat perputaran uang dalam ekonomi domestik.

Posisi Indonesia di Asia Tenggara

Menurut laporan International Monetary Fund (IMF) Website, Indonesia memiliki tingkat pengangguran tertinggi di Asia Tenggara, dengan proyeksi mencapai 5% pada 2025. Angka ini lebih tinggi dibandingkan Thailand (1%) dan Vietnam (2%). 

Upaya Pemerintah dan Tantangan

Pemerintah telah mengembangkan program pelatihan vokasi yang relevan dengan industri masa depan, meningkatkan akses pendidikan tinggi, serta mendorong pengembangan UMKM dan menarik investasi asing. 

Namun, tantangan besar tetap ada, termasuk memastikan efektivitas program pelatihan, memperluas akses pendidikan, dan menciptakan lapangan kerja yang sesuai dengan keterampilan tenaga kerja.

Prospek dan Rekomendasi

Untuk mengatasi krisis pengangguran, diperlukan langkah-langkah strategis, seperti:

  • Memperkuat sektor UMKM sebagai penyerap tenaga kerja utama.

  • Meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan serta pelatihan vokasi.

  • Mendorong investasi di sektor-sektor yang padat karya.

  • Mengembangkan program perlindungan sosial bagi mereka yang terdampak pengangguran.

Dengan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif, Indonesia dapat mengatasi tantangan pengangguran dan membangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

 

By admin